Makanan merupakan salah satu sumber nutrisi bagi tubuh. Namun bagi penderita kencing manis, makanan dapat menjadi sumber masalah kesehatan, khususnya yang berhubungan kestabilan gula darah. Hal ini karena tubuh penderita sedang mengalami gangguan metabolis, baik gangguan metabolisme gula, lemak dan protein. Dengan adanya gangguan tersebut, maka penderita harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan agar tidak semakin memicu terjadinya lonjakan gula darah. Alih alih ingin menjaga kestabilan gula darah, penderita justru semakin memicu lonjakan gula darah akibat makanan yang seharusnya tidak ada dalam daftar menu diabetesnya. Dengan kata lain, makanan tersebut merupakan pantangan makanan untuk penderita diabetes. Berikut ini beberapa diantaranya.
Nasi
Nasi secara umum merupakan sumber karbohidrat. Sementara itu, karbohidrat merupakan sumber energi yang sangat diperlukan tubuh. Namun bagi penderita diabetes, perolehan karbohidrat yang tidak sesuai bukannya memenuhi kebutuhan tubuh akan karbohidrat, melainkan malah memicu terjadinya lonjakan gula darah yang cukup drastis. Hal ini akibat tubuh yang sedang mengalami gangguan metabolisme sehingga asupan karbohidrat yang tidak tepat jenisnya akan memicu peningkatan gula dalam darah.
Berbicara mengenai jenis karbohidrat tersebut, perlu diketahui bahwa sebenarnya ada dua jenis karbohidrat. Jenis yang pertama merupakan karbohidrat sederhana yang biasanya ada pada nasi. Karbohidrat jenis ini tidak memerlukan proses pencernaan yang lama untuk dapat diserap tubuh sehingga semakin meningkatkan resiko pelepasan gula ke dalam aliran darah. Inilah sebabnya mengapa kemudian penderita kencing manis dianjurkan untuk mengurangi konsumsi nasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi pelepasan gula ke dalam aliran darah sehingga nantinya kestabilan gula darah dapat selalu diupayakan.
Lain halnya jika yang diperoleh merupakan karbohidrat dalam bentuk yang kompleks. Karbohidrat kompleks ini cenderung memerlukan waktu yang lama untuk dapat diserap tubuh. Dengan begitu, pelepasan gula ke dalam aliran darah dapat dihambat secara efektif. Karbohidrat jenis ini biasanya dapat diperoleh dari gandum, beras merah, beras hitam dan oatmeal. Karenanya akan lebih baik jika penderita mulai mengganti konsumsi nasi dengan salah satu diantara penghasil karbohidrat kompleks tersebut.
Roti
Selain nasi makanan lainnya yang juga mengandung karbohidrat sederhana adalah roti. Karena kandungan karbohidrat sederhananya tersebut, maka akan lebih baik jika penderita tidak terlalu sering mengkonsumsi roti, khususnya untuk memenuhi kebutuhan energinya. Akan lebih baik jika penderita mempertimbangkan konsumsi beberapa sumber karbohidrat alternatif yang telah disebutkan pada poin sebelumnya agar keseimbangan gula darahnya dapat tetap terjaga dengan baik.
Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng umumnya mengandung lemak trans yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini karena lemak trans dapat memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sangat erat kaitannya dengan asupan lemak trans tersebut adalah penyakit kardiovaskular. Sementara itu, penderita sendiri telah memiliki resiko untuk terserang penyakit kardiovaskular akibat menderita diabetes. Inilah sebabnya mengapa konsumsi makanan yang digoreng sebaiknya dihindari agar tidak semakin meningkatkan resiko penderita untuk terserang penyakit berbahaya lainnya.
Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi
Selain ketiga jenis makanan tersebut di atas, makanan dengan kandungan gula yang cukup tinggi juga sebaiknya dihindari. Apalagi jika sudah diketahui bahwa makanan tersebut menggunakan pemanis biasa, maka resiko terjadinya lonjakan gula darah nantinya akan semakin rentan dialami penderita. Kalaupun konsumsi makanan manis tetap tidak dapat dihentikan, maka akan lebih baik jika penderita memilih makanan yang menggunakan gula alternatif, seperti gula aren agar resiko terjadinya lonjakan gula darah dapat dikurangi. Dengan begitu, kestabilan gula darah akan selalu terjaga.
Nasi
Nasi secara umum merupakan sumber karbohidrat. Sementara itu, karbohidrat merupakan sumber energi yang sangat diperlukan tubuh. Namun bagi penderita diabetes, perolehan karbohidrat yang tidak sesuai bukannya memenuhi kebutuhan tubuh akan karbohidrat, melainkan malah memicu terjadinya lonjakan gula darah yang cukup drastis. Hal ini akibat tubuh yang sedang mengalami gangguan metabolisme sehingga asupan karbohidrat yang tidak tepat jenisnya akan memicu peningkatan gula dalam darah.
Berbicara mengenai jenis karbohidrat tersebut, perlu diketahui bahwa sebenarnya ada dua jenis karbohidrat. Jenis yang pertama merupakan karbohidrat sederhana yang biasanya ada pada nasi. Karbohidrat jenis ini tidak memerlukan proses pencernaan yang lama untuk dapat diserap tubuh sehingga semakin meningkatkan resiko pelepasan gula ke dalam aliran darah. Inilah sebabnya mengapa kemudian penderita kencing manis dianjurkan untuk mengurangi konsumsi nasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi pelepasan gula ke dalam aliran darah sehingga nantinya kestabilan gula darah dapat selalu diupayakan.
Lain halnya jika yang diperoleh merupakan karbohidrat dalam bentuk yang kompleks. Karbohidrat kompleks ini cenderung memerlukan waktu yang lama untuk dapat diserap tubuh. Dengan begitu, pelepasan gula ke dalam aliran darah dapat dihambat secara efektif. Karbohidrat jenis ini biasanya dapat diperoleh dari gandum, beras merah, beras hitam dan oatmeal. Karenanya akan lebih baik jika penderita mulai mengganti konsumsi nasi dengan salah satu diantara penghasil karbohidrat kompleks tersebut.
Roti
Selain nasi makanan lainnya yang juga mengandung karbohidrat sederhana adalah roti. Karena kandungan karbohidrat sederhananya tersebut, maka akan lebih baik jika penderita tidak terlalu sering mengkonsumsi roti, khususnya untuk memenuhi kebutuhan energinya. Akan lebih baik jika penderita mempertimbangkan konsumsi beberapa sumber karbohidrat alternatif yang telah disebutkan pada poin sebelumnya agar keseimbangan gula darahnya dapat tetap terjaga dengan baik.
Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng umumnya mengandung lemak trans yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini karena lemak trans dapat memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sangat erat kaitannya dengan asupan lemak trans tersebut adalah penyakit kardiovaskular. Sementara itu, penderita sendiri telah memiliki resiko untuk terserang penyakit kardiovaskular akibat menderita diabetes. Inilah sebabnya mengapa konsumsi makanan yang digoreng sebaiknya dihindari agar tidak semakin meningkatkan resiko penderita untuk terserang penyakit berbahaya lainnya.
Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi
Selain ketiga jenis makanan tersebut di atas, makanan dengan kandungan gula yang cukup tinggi juga sebaiknya dihindari. Apalagi jika sudah diketahui bahwa makanan tersebut menggunakan pemanis biasa, maka resiko terjadinya lonjakan gula darah nantinya akan semakin rentan dialami penderita. Kalaupun konsumsi makanan manis tetap tidak dapat dihentikan, maka akan lebih baik jika penderita memilih makanan yang menggunakan gula alternatif, seperti gula aren agar resiko terjadinya lonjakan gula darah dapat dikurangi. Dengan begitu, kestabilan gula darah akan selalu terjaga.