Gula yang Baik Bagi Diabetesi
Penderita diabetes akan selalu dianjurkan untuk dapat menjaga keseimbangan gula darahnya. Karenanya seringkali penggunaan gula dan juga konsumsi makanan manis tidak disarankan pada penderita kencing manis. Hal ini karena konsumsi keduanya dapat memicu terjadinya lonjakan gula darah. Apalagi dengan tubuh yang sedang mengalami gangguan metabolisme gula, maka lonjakan gula darah akan semakin rentan terjadi. Untuk mengurangi resiko tersebut, maka ada alternatif gula yang dapat digunakan penderita yang tetap ingin mengkonsumsinya. Berikut ini beberapa jenis gula untuk penderita diabetes yang aman dikonsumsi.
Gula Stevia
Gula stevia merupakan gula alternatif yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Berdasarkan indeks glikemiknya, gula ini cenderung tidak menyebabkan lonjakan gula darah karena indeks glikemiknya yang relatif rendah. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa gula stevia memiliki kalori yang juga relatif rendah sehingga cocok bagi penderita kencing manis yang tubuhnya sedang mengalami gangguan metabolisme, khususnya metabolisme gula.
Meski penggunaan gula stevia sebagai pemanis aman bagi penderita kencing manis, penggunaan secara berlebihan tetap tidak dianjurkan. Hal ini karena dikhawatirkan penggunaan yang terlalu berlebihan akan dapat memicu lonjakan gula darah. Apalagi efek penggunaan gula tersebut secara berlebihan terhadap kadar gula darah juga belum diketahui secara pasti. Karenanya akan lebih baik jika penggunaan gula stevia ini tidak dilakukan secara berlebihan agar penderita dapat terhindar dari dampak buruk dari penggunaan pemanis yang berlebihan.
Gula Aren
Selain gula stevia, ada juga jenis gula alternatif lain yang mudah ditemukan di sekitar kita. Gula ini dikenal dengan gula aren. Sama halnya dengan gula stevia, gula aren juga memiliki indeks glikemik yang relatif rendah sehingga dampaknya terhadap kestabilan gula darah tidak akan seburuk jika penderita menggunakan gula biasa. Selain itu, gula aren juga diketahui dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan adanya khasiat tersebut, maka penderita diabetes yang memilih untuk menggunakan gula aren sebagai pemanis akan dapat memperoleh manfaat ganda.
Meski demikian, penggunaan gula yang umumnya diproses secara alami tersebut tetap harus dilakukan dalam batas wajar. Hal ini akibat kekhawatiran yang sampai saat ini belum juga terjawab mengenai dampak penggunaan gula aren secara berlebihan. Jadi akan lebih baik jika penggunaan gula tersebut tidak dilakukan secara berlebihan agar manfaatr positifnya dapat benar-benar diperoleh.
Selain artikel yang membahas mengenai kedua jenis gula alternatif bagi penderita kencing manis ini, masih ada artikel menarik lainnya yang secara khusus membahas cara memilih gula alternatif yang aman digunakan penderita. Jika anda tertarik untuk memperoleh informasi berharga tersebut, anda bisa mengunjungi http://www.obatdiabetesmelitus.net/makanan-manis/cara-memilih-gula-yang-baik-digunakan-sebagai-gula-diebetes.
Gula Stevia
Gula stevia merupakan gula alternatif yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Berdasarkan indeks glikemiknya, gula ini cenderung tidak menyebabkan lonjakan gula darah karena indeks glikemiknya yang relatif rendah. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa gula stevia memiliki kalori yang juga relatif rendah sehingga cocok bagi penderita kencing manis yang tubuhnya sedang mengalami gangguan metabolisme, khususnya metabolisme gula.
Meski penggunaan gula stevia sebagai pemanis aman bagi penderita kencing manis, penggunaan secara berlebihan tetap tidak dianjurkan. Hal ini karena dikhawatirkan penggunaan yang terlalu berlebihan akan dapat memicu lonjakan gula darah. Apalagi efek penggunaan gula tersebut secara berlebihan terhadap kadar gula darah juga belum diketahui secara pasti. Karenanya akan lebih baik jika penggunaan gula stevia ini tidak dilakukan secara berlebihan agar penderita dapat terhindar dari dampak buruk dari penggunaan pemanis yang berlebihan.
Gula Aren
Selain gula stevia, ada juga jenis gula alternatif lain yang mudah ditemukan di sekitar kita. Gula ini dikenal dengan gula aren. Sama halnya dengan gula stevia, gula aren juga memiliki indeks glikemik yang relatif rendah sehingga dampaknya terhadap kestabilan gula darah tidak akan seburuk jika penderita menggunakan gula biasa. Selain itu, gula aren juga diketahui dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan adanya khasiat tersebut, maka penderita diabetes yang memilih untuk menggunakan gula aren sebagai pemanis akan dapat memperoleh manfaat ganda.
Meski demikian, penggunaan gula yang umumnya diproses secara alami tersebut tetap harus dilakukan dalam batas wajar. Hal ini akibat kekhawatiran yang sampai saat ini belum juga terjawab mengenai dampak penggunaan gula aren secara berlebihan. Jadi akan lebih baik jika penggunaan gula tersebut tidak dilakukan secara berlebihan agar manfaatr positifnya dapat benar-benar diperoleh.
Selain artikel yang membahas mengenai kedua jenis gula alternatif bagi penderita kencing manis ini, masih ada artikel menarik lainnya yang secara khusus membahas cara memilih gula alternatif yang aman digunakan penderita. Jika anda tertarik untuk memperoleh informasi berharga tersebut, anda bisa mengunjungi http://www.obatdiabetesmelitus.net/makanan-manis/cara-memilih-gula-yang-baik-digunakan-sebagai-gula-diebetes.